terkadang suasana hati yang bimbang menjadikan seseorang menjadi lebih kreatif, lebih memaksimalkan potensi otak mereka, termasuk aku.. sebenernya ini curcol dikit, hehehe.. dan inspirasi kadang datang dimanapun, kapanpun, dan siapapun (bukan iklan fear factor lho). seperti saat ini, sedang mojok di kamarku yang panas (tapi tetep, bikin hati adem) ditemani segelas kopi pahit yang selalu bikin mood kembali manis.
ini pengennya nulis banyak, tapi tiba-tiba otak mengalami amnesia sesaat, hehe..
hujan kali ini, sedikit membawa kesejukan hati, hanya sedikit kawan.
selebihnya masih seperti biasa. masih menyisakan lara jiwa
hujan yang sering membuat aku menangis
hujan yang membasahi wajah, bercampur dengan air mata
hujan yang memaksaku mencuci baju dan motor disaat aku ingin menyapa kasur
hujan yang mengingatkan pada sosok seorang sahabat yang diam-diam mengubah perasaanku menjadi lebih dari sekadar sahabat
hujan yang mewajibkan semua anggota keluarga kerja bakti membersihkan sisa puing atap yang bocor
hujan yang membuat jalanan sepi, sesepi hati ini
ya mungkin itu hanya segelintir alasan aku membenci hujan, masih ada alasan lain. entah sampai kapan aku akan terus membencinya, aku pun tak tahu. biarpun kata sebagian orang, hujan akan membawa keberkahan. tapi, sampai sekarang aku belum merasakan keberkahan itu. aku sadar, aku melupakan salah satu nikmatNya.. Tuhan, maafkanlah aku. sungguh aku tak ingin melalaikan nikmatMu, yang jelas aku masih belajar beradaptasi. aku butuh waktu untuk menyukai hujan.. besok, lusa, mungkin bisa lebih lama, entahlah..
udah dulu ah crita hujannya, smoga besok cuaca cerah kembali, secerah wajah Maudy Ayunda di iklan ponds ya.. sekarang mari kita tidur...
Sabtu, 09 Maret 2013
Kamis, 14 Februari 2013
Makna Tanda Tangan
Melihat Karakter Seseorang Dari Tanda Tangannya

Melihat Karakter
Seseorang Dari Tanda Tangannya. Di mata “peramal”, tanda tangan seseorang punya
makna macam-macam, bisa mencerminkan kepribadian, karakter, sifat seseorang dan
pengharapan, ada pula yang mengartikannya sebagai lambang ego, atau perjalanan
hidup seseorang.
Namun menurut seorang psikolog dan pakar grafolog dari
Bandung, tanda tangan lebih merupakan identitas atau segel diri, yang punya
nilai hukum. Sebelumnya sudah dibahas Oleh penulis mengenai bagaimana
mengetahui sifat seseorang dari musik, dan sekarang ada cara lain untuk hal
yang satu ini.
Tanda tangan
terputus-putus itu perjalanan hidupnya tersendat-sendat. Tidak punya rencana
awal yang matang. Kalau ruwet dan melingkar-lingkar, orangnya suka mengeluh,
sering memikirkan susahnya ketimbang senangnya.
Bentuk tanda tangan kecil menyimpan
banyak rahasia. Bila berperkara dengannya sulit terselesaikan. Pernik-pernik
pada tanda tangan pertanda hidup si empunya dimata-matai orang. Juga bisa
diibaratkan sebagai gangguan dari luar. Bisa juga orang itu suka memanipulasi
diri, mengada-ada atau bohong.
Garis bawah pun punya arti. “Kalau garisnya
menempel di bawah tanda tangan, hidupnya tergantung pada orang lain. Garis
bawah sebaiknya tidak menyentuh tanda tangan. Goresan pada akhir tanda tangan
harus lepas. Kalau ujungnya ke bawah, di hari tua sakit-sakitan, dan makin
sengsara. Apalagi kalau ujungnya membentuk kait, hidupnya akan terus dililit
utang,” tuturnya.
Perlu anda
ketahui bahwa setiap yang kita tulis menunjukkan karakter dan sifat kita, tak
terkecuali tanda tangan. Namun tidak semua orang tahu bagaimana membaca karakter
dari bentuk tanda tangan.
1. Satu
Garis Di Bawah Tanda Tangan
Mempunyai
keyakinan yang tinggi dan personaliti yang baik. Namun, bersifat kikir mereka
juga percaya kepada kebahagiaan dalam kehidupan manusia.
2. Dua Titik
Di Bawah Tanda Tangan
Mereka boleh
dikatakan berjiwa romantis. Mudah ganti pasangan seperti menukar baju. Memilih
orang yang memiliki kecantikan dan mereka sendiri berusaha untuk kelihatan
menarik dan mereka ini juga mudah menarik perhatian orang lain.
3. Satu
Titik Di Bawah Tanda Tangan
Lebih
cenderung kepada seni klasik serta perkara yang mudah dan tenang. Jika orang
lain yang telah hilang kepercayaan kepada anda, anda tidak akan sesekali
kembali kepada mereka dan ini menunjukkan mereka seorang yang tetap pendirian.
4. Tiada
Garis atau Titik Di Bawah Tanda Tangan
Mereka ini
selalu senang hidup dalam dunia sendiri dan mereka juga jarang mau mendengar
pendapat orang lain.Mereka ini boleh di kategorikan sebagai pencinta alam
tetapi mereka juga mempunyai sifat agak kikir.
5. Tiada
Persamaan Antara Nama dan Tanda Tangan
Maksudnya
tanda tangan mereka tidak menonjolkan nama mereka. Golongan ini mencoba untuk
kelihatan bergaya, suka menyembunyikan sesuatu. Mereka jarang untuk berterus
terang tetapi mereka merupakan pendengar yang baik dan senantiasa memberi
perhatian tentang apa yang orang lain sedang katakan.
6. Ada
Persamaan Antara Nama dan Tanda Tangan
Mereka ini
berkeinginan untuk menjadi bijak tetapi mereka tidak pernah berpikir. Mereka
ini tidak konsisten, dan selalu menukar ide atau pandangan sendiri seperti
angin. Golongan ini tidak pernah berpikir baik buruk tentang sesuatu perkara.
Biasanya, orang lain bisa mengambil hati mereka dengan hanya memuji.
7. Tanda
Tangan dengan Huruf Yang Tidak Bersambung
Mereka ini
sangat baik terhadap orang lain. Mempunyai hati yang baik, tidak mementingkan
diri dan siap berkorban untuk kepentingan dan kebahagiaan orang yang di
sayangi. Tapi apabila terlalu banyak perkara yang mereka pikirkan, ini
menyebabkan mereka akan cepat tersinggung.
8. Tanda
Tangan yang Lengkap Seperti Nama
Mereka
sangat baik hati dan bisa menyesuaikan diri dengan suasana apa saja dan siapa
saja yang mereka temui. Golongan ini juga sangat teguh pendirian serta pendapat
dan memiliki keinginan yang sangat kuat dalam mendapatkan sesuatu.Melihat Sifat
Seseorang Dari Tanda Tangan.
Setiap kata
tulisan yang berhubungan dengan menulis dan dilakukan oleh seorang penulis
ternyata mengandung misteri di setiap goresan tangannya tanpa terkecuali tanda
tangan juga memiliki makna tersendiri. Sekian tentang trik/tips mengenai cara
melihat rahasia didalam tanda tangan untuk mengetahui sifat serta karakter
seseorang. ini belum tentu benar, namun silahkan dicoba sendiri.
Badanku Puyeng
rasanya sudah setahun lebih tak menyentuh blog ini.. ya iyalah, trakhir nulis kan tahun 2012, sekarang udah 2013 aj nih... sik asiikk, artinya sebentar lagi masa kontrakku berakhirr, MERDEKAA!!!
kita mulai saja.. jam 08.00 (kalo ga salah) sudah kupacu sahabat terbaikku, re: motor biru milik bapakku, hehehe.. rencananya hari ini aku mau bayar pajak dulu sebelum aku berangkat ke tempatku mencari sesuap nasi dan sebongkah berlian (duileehh 4l4y beud yach)..
oke, akhirnya kuputuskan untuk mencoba saran dari Tomi yang bilang katanya kalo mau bayar di samsat online aj, sekali lagi katanya "lebih cepet" dari samsat yang biasa. alhasil, tanpa kuduga dan kukira, ternyata ngurus pajak yang satu itu wuss wuss wuss, kilat broo.. thank you Tom. dan pak polisi yang ngurus pun tak sesongong pak-pak polisi yang ada di jalan itu, hehehe.. piss ya pak
jadilah hari ini aku ga jadi telat sampai Purbalingga. sesudah sampai di Jalan Mayong 8A, re: tempat kerjaku saat ini, aku langsung pergi ke sekolah-sekolah SD dengan Miss Anggit. sebagai informasi, bimbingan belajar tempatku bekerja mau mengadakan lomba gitu deh.. jadi selama beberapa hari terakhir ini, Miss Anggit jadi partnerku muter-muter, keliling-keliling, tapi bukan di Taman Ria loh. kita menempuh perjalanan ke barat, untuk mengambil kitab suci, ehh itu kalau kata Sun Go Kong ding.. yapps, tapi yang kita ke barat itu betul kok. kita menuju ke SD di daerah Padamara. gak terlalu jauh sih dari Mayong, tapi tanggapan gurunya itu lho, bikin frustasi, pengen teriak-teriak di situ, wkwkwk. lanjut ke SD selanjutnya di sebelah utara Purbasari Pancuran Mas, disini aku dan Miss Anggit ketemu Ibu kepala sekolah yang rada kepo gitu.. tapi kasih sedikit pencerahan, intinya kita masih harus berjuang, matur sembah nuwun Ibu, kata-kata terakhir setiap kita pamitan pulang. lanjut, aku sama Miss Anggit ke SD Mipiran atau apalah itu namanya, tempatnya di ujung barat Kabupaten Purbalingga, desa sebelah udah masuk wilayah Banyumas. di SD ini tanggapannya sih biasa, lagi gada guru katanya. kasihan deh kita. yang lebih kasian lagi ada bapak-bapak yang mau demo alat dapur gada peserta demonya, hehehe. tabahkan hatimu pak.
setelah tugas selesai, kita balik ke base camp dan langsung lapor ke kepala suku, sang manager kita, Miss Hening, hehehe.. kita ceritain tuh semuanya, sampai berbusa mulut kita, hahaha.. tampaknya Miss Hening juga ikut depresi mendengar cerita kita, wkwkwk. ditambah OB yang disuruh bagi brosur gak pulang-pulang, tak tahu kemana rimbanya.. alhasil, aku ke sekolah di daerah Kalimanah dengan Miss Hening, setelah mencari OB kita yang satu itu..
tapi, tampaknya badanku sudah tak bersahabat dengan tuannya.. pandangan sudah kunang-kunang (padahal siang bolong), kepala mules, perut puyeng (sampai bingung membedakan keduanya).. ternyata sekolah yang kita datangi jaraknya jauh dan lewatnya itu loh sepanjang jalan sawah luas membentang. parahnya lagi, kita berdua itu belum pernah menjamah tempat-tempat itu, hahaha.. mau buka GPS ternyata paket data habis, mau tanya orang, gada yang lewat (ya iyalah, tengah sawah gitu).. apakah harus seperti Om Ebiet G. Ade, bertanya pada rumput yang bergoyang??
eh tapi kita akhirnya putuskan untuk melanjutkan, pake pedoman "tak akan tersesat jika berjalan di jalan yang lurus", hahaha.. cuuus, ketemulah kita dengan malaikat penolong di depan kuburan dengan wujud penjual mie ayam... dari petunjuk bapak penjual mie ayam itu kita temukan 2 sekolah sekaligus, horeeee...
pulang dari Kalimanah, sudah ada murid yang datang, ngebutlah kita.. bukan aku yang ngebut.. aku cuma bonceng aja, xixixi.. tapi ngebutnya itu loh bikin dzikir sepanjang jalan, takut juga kalo sampainya bukan di Mayong, tapi malah di rumah sakit, wkwkwk. serius ini bikin sport jantung. sampai di base camp ya gitu deh, langsung lempoh, nglemporok tanpa daya, lemah, letih, lesu, lapar, lunglai...
kalo badan ini bisa teriak, kayaknya udah marah-marah sama tuannya. apalagi motor yang udah lupa terakhir kali diservis... maafkan aku yang tor, maaf juga buat badanku yang sudah aku bikin capek, hehe... tapi yakin ddeh, semoga setelah ini kalian bisa dapat perlakuan dariku yang lebih baik...
kita mulai saja.. jam 08.00 (kalo ga salah) sudah kupacu sahabat terbaikku, re: motor biru milik bapakku, hehehe.. rencananya hari ini aku mau bayar pajak dulu sebelum aku berangkat ke tempatku mencari sesuap nasi dan sebongkah berlian (duileehh 4l4y beud yach)..
oke, akhirnya kuputuskan untuk mencoba saran dari Tomi yang bilang katanya kalo mau bayar di samsat online aj, sekali lagi katanya "lebih cepet" dari samsat yang biasa. alhasil, tanpa kuduga dan kukira, ternyata ngurus pajak yang satu itu wuss wuss wuss, kilat broo.. thank you Tom. dan pak polisi yang ngurus pun tak sesongong pak-pak polisi yang ada di jalan itu, hehehe.. piss ya pak
jadilah hari ini aku ga jadi telat sampai Purbalingga. sesudah sampai di Jalan Mayong 8A, re: tempat kerjaku saat ini, aku langsung pergi ke sekolah-sekolah SD dengan Miss Anggit. sebagai informasi, bimbingan belajar tempatku bekerja mau mengadakan lomba gitu deh.. jadi selama beberapa hari terakhir ini, Miss Anggit jadi partnerku muter-muter, keliling-keliling, tapi bukan di Taman Ria loh. kita menempuh perjalanan ke barat, untuk mengambil kitab suci, ehh itu kalau kata Sun Go Kong ding.. yapps, tapi yang kita ke barat itu betul kok. kita menuju ke SD di daerah Padamara. gak terlalu jauh sih dari Mayong, tapi tanggapan gurunya itu lho, bikin frustasi, pengen teriak-teriak di situ, wkwkwk. lanjut ke SD selanjutnya di sebelah utara Purbasari Pancuran Mas, disini aku dan Miss Anggit ketemu Ibu kepala sekolah yang rada kepo gitu.. tapi kasih sedikit pencerahan, intinya kita masih harus berjuang, matur sembah nuwun Ibu, kata-kata terakhir setiap kita pamitan pulang. lanjut, aku sama Miss Anggit ke SD Mipiran atau apalah itu namanya, tempatnya di ujung barat Kabupaten Purbalingga, desa sebelah udah masuk wilayah Banyumas. di SD ini tanggapannya sih biasa, lagi gada guru katanya. kasihan deh kita. yang lebih kasian lagi ada bapak-bapak yang mau demo alat dapur gada peserta demonya, hehehe. tabahkan hatimu pak.
setelah tugas selesai, kita balik ke base camp dan langsung lapor ke kepala suku, sang manager kita, Miss Hening, hehehe.. kita ceritain tuh semuanya, sampai berbusa mulut kita, hahaha.. tampaknya Miss Hening juga ikut depresi mendengar cerita kita, wkwkwk. ditambah OB yang disuruh bagi brosur gak pulang-pulang, tak tahu kemana rimbanya.. alhasil, aku ke sekolah di daerah Kalimanah dengan Miss Hening, setelah mencari OB kita yang satu itu..
tapi, tampaknya badanku sudah tak bersahabat dengan tuannya.. pandangan sudah kunang-kunang (padahal siang bolong), kepala mules, perut puyeng (sampai bingung membedakan keduanya).. ternyata sekolah yang kita datangi jaraknya jauh dan lewatnya itu loh sepanjang jalan sawah luas membentang. parahnya lagi, kita berdua itu belum pernah menjamah tempat-tempat itu, hahaha.. mau buka GPS ternyata paket data habis, mau tanya orang, gada yang lewat (ya iyalah, tengah sawah gitu).. apakah harus seperti Om Ebiet G. Ade, bertanya pada rumput yang bergoyang??
eh tapi kita akhirnya putuskan untuk melanjutkan, pake pedoman "tak akan tersesat jika berjalan di jalan yang lurus", hahaha.. cuuus, ketemulah kita dengan malaikat penolong di depan kuburan dengan wujud penjual mie ayam... dari petunjuk bapak penjual mie ayam itu kita temukan 2 sekolah sekaligus, horeeee...
pulang dari Kalimanah, sudah ada murid yang datang, ngebutlah kita.. bukan aku yang ngebut.. aku cuma bonceng aja, xixixi.. tapi ngebutnya itu loh bikin dzikir sepanjang jalan, takut juga kalo sampainya bukan di Mayong, tapi malah di rumah sakit, wkwkwk. serius ini bikin sport jantung. sampai di base camp ya gitu deh, langsung lempoh, nglemporok tanpa daya, lemah, letih, lesu, lapar, lunglai...
kalo badan ini bisa teriak, kayaknya udah marah-marah sama tuannya. apalagi motor yang udah lupa terakhir kali diservis... maafkan aku yang tor, maaf juga buat badanku yang sudah aku bikin capek, hehe... tapi yakin ddeh, semoga setelah ini kalian bisa dapat perlakuan dariku yang lebih baik...
Langganan:
Postingan (Atom)